Gratis Lengkap

Monday, May 23, 2016

Pra Induksi dan Uji Sugestibilitas

     Tujuan dari langkah ini adalah untuk mengetahui seberapa bagus respons klien terhadap sebuah sugesti tertentu.
     Caranya adalah dengan mengajak mereka melakukan permainan berandai-andai. Perhatikan seberapa serius klien menjiwai permainan tersebut.
     Tips untuk mempermudah dalam belajar, gunakan pola di bawah ini:

1. Mengajarkan klien melakukan permainan berandai-andai (contoh: berandai-andai tangan mulai menempel atau terkunci).

2. Katakan bahwa supaya klien bisa lebih mudah berkonsentrasi, anda akan bantu dengan hitungan maju. Dengan setiap hitungan maka... (tangannya semakin menempel atau semakin terkunci), kemudian mulailah dengan hitungan yang relatif mudah dilakukan karena dengan menghitung anda tidak perlu memusingkan kata yang harus anda ucapkan.

3. Kemudian berikan sugesti... (misalnya tangan sudah menempel atau terkunci dengan kuat sehingga tidak bisa dilepaskan lagi)

4. Gunakan sugesti efek terbalik untuk mengunci (contoh: semakin dipaksa untuk dibuka maka akan terkunci semakin kuat lagi)

5. Lakukan tes apakah sugesti tersebut diterima dan dijalankan dengan baik, kunci sekali lagi dengan sugesti efek terbalik (contoh: coba buka tangannya... ga bisa kan?).

Share:

Latihan Uji Sugestibilitas


     Beberapa permainan yang bisa digunakan untuk sugestibilitas:





(dianjurkan untuk memberi waktu kepada klien untuk kembali ke kesadaran normal karena pada klien dengan tingkat sugestibilitas tinggi, kadang dengan tes ini saja mereka akan masuk ke dalam trans yang medium sampai trans dalam).

Tips untuk melakukan uji sugestiblitas dengan efektif:
  • Jangan mengatakan anda akan menghipnotis karena hipnotis memiliki persepsi yang negatif. Begitu ditanya orang pasti akan takut dan menolak
  • Karena reaksi orang itu berbeda beda, ketika hasil uji sugestibilitas kurang baik, lakukan minimal 3 kali tes yang berbeda beda sebelum mengambil kesimpulan tentang tingkat sugestibilitas orang tersebut
  
Share:

Tes Mata Terkunci


    Sugesti: Silakan tutup matanya... sekarang fokus kan perhatian anda pada otot oto di sekeliling kedua mata anda... lemas kan perintahkan kepada otot otot tersebut untuk menjadi rileks dan malas... sehingga sekarang ... atau mungkin juga sesaat lagi.. anda bisa merasakan bagaimana otot otot tersebut mulai rileks dan bertambah berat.. dan semakin lama semakin bertambah berat... begitu beratnya kedua mata anda kini sudah terasa seperti lumpuh... dan tidak bisa digerakkan.. dan terasa seperti sudah terkunci dengan rapatnya...
   
    Tes: Sekarang anda boleh mencoba untuk membukanya.. tapi semakin anda paksa untuk membuka... maka kedua mata anda akan menjadi semakin berat dan terkunci semakin rapat lagi... sehingga mulai saat ini... kedua mata anda sudah tidak bisa dibuka dengan cara apapun.
     Akhiri Tes: OK... sekarang... pada hitungan 3 anda akan buka mata... bangun dengan segar...1, 2, 3... buka mata anda dan bangun dengan segar
Share:

Tes Gosok Tangan



    Sugesti: Bisa diikuti dengan menggosok tangan anda... nah ketika digosok menjadi hangat bukan? dan berandai andai rasa hangat tersebut menjalar ke seluruh tubuh anda... membuat tubuh anda terasa hangat dan menjadi nyaman... sehingga semakin digosok semakin hangat dan semakin nyaman... semakin digosok semakin hangat dan semakin nyaman... karena terasa nyaman... maka bawah sadar anda sudah tidak mau menghentikannya... sehingga mulai saat ini... gerakan menggosok ini sudah tidak bisa dan tidak mau di hentikan..... semakin kuat anda berusaha untuk berhenti.. maka dorongan untuk menggosok nya menjadi semakin kuat... semakin anda paksa untuk berhenti anda menjadi semakin ingin menggosok nya .. sehingga mulai saat ini... gerak menggosok ini sudah sama sekali tidak bisa dihentikan dengan cara apapun,,,

     Tes:  Nah sekarang coba berhenti... tidak bisa kan? karena semakin dipaksa untuk berhenti.. maka dorongan untuk menggosok menjadi semakin kuat dan semakin ingin menggosok...
    
     Akhiri Tes: OK... sekarang STOP.. dan rileks

Share:

Tes Tangan Terkunci


Sugesti:
Sekarang kita akan melakukan permainan berandai andai...

a. Berandai andai dari kedua telapak tangan anda keluar lem yang sangat lengket... mungkin saja lem paling lengket yang pernah anda jumpai... kemudian berandai andai lagi lem tersebut mulai kering... mungkin anda bisa merasakan sensasi dingin ketika lem tersebut mulai kering... dan karena lem sudah mengering... maka kedua telapak tangan anda mulai menempel dan terkunci dan semakin lama akan terkunci semakin kuat...

b. Supaya anda bisa lebih berkonsentrasi... saya akan membantu anda dengan hitungan maju... dan dengan setiap hitungan... maka tangan akan semakin terkunci dengan kuat dan semakin lama semakin kuat semakin lama semakin kuat...1, 2, 3... tangan anda sudah terkunci dengan kuat... 4, 5, 6... makin kuat lagi...7, 8, 9... lebih kuat lagi... 10, 11, 12... sekarang terkunci lebih kuat lagi... 13, 14, 15.

c. Sekarang kedua tangan anda sudah terkunci dengan sangat kuat sehingga sudah tidak bisa dilepaskan...

d. Anda boleh mencoba untuk melepaskannya..., tapi semakin keras anda berusaha... maka kedua tangan anda akan semakin terkunci semakin kuat lagi... semakin anda tarik.. maka akan terkunci semakin kuat lagi... sehingga mulai saat ini.. kedua tangan anda sudah terkunci dan menempel dengan sangat kuat dan tidak bisa dilepaskan dengan cara apapun... semakin ditarik... maka akan terkunci semakin kuat.

e. Tes: Sekarang coba dibuka... tidak bisa bukan? karena semakin ditarik... dia akan terkunci semakin kuat lagi.

f. Akhiri Tes: sekarang... lepas... silahkan buka tangan anda dan lemaskan otot otot tangan anda... 
Share:

Tes Jari Menempel


Sugesti:
Sekarang kita akan melakukan permainan berandai andai....

a. Berandai andai kedua jari telunjuk anda sudah berubah menjadi magnet sehingga keduanya akan saling tarik menarik..., dan semakin lama semakin kuat tarikannya. Sehingga nantinya kedua jari telunjuk anda akan bertemu dan menempel dengan kuat.. dan bukan saja kedua jari telunjuk anda yang akan menempel dengan kuat.. tapi jari jari yang lain akan mulai terkunci dengan kuatnya dan semakin lama semakin kuat..

b. Supaya anda bisa lebih berkonsentrasi... saya akan membantu anda dengan hitungan maju... dan dengan setiap hitungan... maka jari tangan akan semakin terkunci dengan kuat dan semakin lama semakin kuat..1, 2, 3.. jari tangan anda sudah terkunci dengan kuat... 4, 5, 6,.. makin kuat lagi... 7, 8, 9,... lebih kuat lagi... 10, 11, 12, sekarang terkunci lebih kuat lagi... 13, 14, 15...

c. Sekarang kedua tangan anda sudah terkunci dengan sangat kuat sehingga sudah tidak bisa dilepaskan...

d. Anda boleh mencoba untuk melepaskannya.., tapi setiap makin keras anda berusaha..., kedua tangan anda akan semakin terkunci semakin kuat lagi... semakin anda tarik... maka akan terkunci semakin kuat lagi... sehingga mulai saat ini... kedua tangan anda sudah terkunci dan menempel dengan sangat kuat dan tidak bisa dilepaskan dengan cara apa pun... semakin ditarik... maka akan semakin terkunci semakin kuat...

e. Tes: Sekarang coba dibuka... tidak bisa dibuka kan? karena semakin ditarik.. maka dia akan terkunci semakin kuat lagi...

f. Akhiri Tes:Sekarang... lepas.. silahkan buka tangan anda dan leasmkan otot otot tangan anda..

Share:

Strategi Agar Cepat Bisa Hipnotis

 Untuk lebih mempermudah bagi yang bar belajar, saya menganjurkan permainan untuk berlatih dan mengumpulkan pengalaman dengan alasan berikut:

     1. Sugesti yang diberikan dalam permainan itu relatif lebih sederhana dibandingkan dengan sugesti dalam sesi terapi, sehingga seorang pemula bisa fokus dulu pada langkah menghipnotis yang benar.

     2. Permainan itu tidak formal, sehingga membuat seorang pemula lebih rileks dan percaya diri.

     3. Permainan itu lucu dan tidak membosankan, dan inilah yang mempercepat proses belajarnya.

     4. Permainan itu minim efek samping karena yang anda hipnotis itu adalah orang-orang yang sehat secara fisik dan sehat secara emosional.

Share:

Paham Sugestibilitas


     Sugestibilitas bisa di definisikan sebagai cara bagaimana seseorang memberi arti dan merespons terhadap sebuah pesan yang di terima. Cara merespons ini biasanya merupakan hasil pengondisian seseorang sejak kecil sampai dewasa.

     Konsep sugestibilitas mengatakan bahwa respons setiap orang terhadap sugesti itu berbeda-beda. Menurut seorang psikolog dan pakar hipnotis USA LesLIE M. LeCron, ketika seseorang untuk pertama kalinya dihipnotis, 20% bisa mencapai trans yang dalam tanpa perlu di kondisikan terlebih dahulu. Kelompok ini dianggap memiliki tingkat sugestibilitas yang tinggi dan mudah sekali dihipnotis, sering kali disebut dengan kelompok somnambulisme, kemudian hanya 60% bisa mencapai trans medium dan 20% hanya akan mencapai trans ringan (Tad James, "Hypnosis: A Comprehensive Guide - Producing Deeptrance Phenomena, Crown House Publishing, 2000").

     Disisi lain, Dave Elman dan Milton Erickson tidak setuju dengan konsep di atas. Menurut Milton Erickson, setiap orang bisa masuk kedalam kondisi deep trance adalah sebuah keterampilan yang bisa dipelajari dan dikondisikan.

     Menurut pendapat saya, ini hanyalah perbedaan sudut pandang. Yang dibicarakan LeCron dengan persentase di atas adalah sesi pertama ketika seorang klien untuk pertama kali dihipnotis dan belum di kondisikan, sedangkan Milton Erickson melihatnya secara global. Milton Erickson sendiri pernah butuh 300x induksi untuk memunculkan fenomena deep trance pada pasiennya.

Share:

Alam Pikiran Manusia

Agar anda bisa lebih memahami kondisi seseorang ketika mengalami keadaan hipnotis saya akan menjelaskan tentang alam pikiran manusia.
    berdasarkan tingkat kesadaran, pikiran manusia terdiri dari 4 bagian, yaitu:

     1. Conscious Mind (Pikiran Sadar)

     2. Critical Factor (Filter Mental)

     3. Subconscious (Pikiran Bawah Sadar)

     4. Unconscious (Pikiran Tak Sadar)

 
Share:

Unconscious (Pikiran Tak Sadar)



    Unconscious mind sering juga disebut kesadaran tubuh atau sering juga disebut autonomic nervous system.
    Ketika kita dilahirkan, kita sudah dibekali dengan insting dan perilaku refleks, yaitu berupa program otomatis yang mengatur semua refleks dan fungsi vital tubuh seperti mengontrol detak jantung, pernapasan, tekanan darah, pencernaan, produksi enzim, hormon, dan lain lain. Itulah fungsi utama unconscious mind yang dalam kondisi normal tidak bisa anda kontrol secara sadar.
     Meskipun kurang fleksibel dan kemampuan belajarnya terbatas, reaksi dari unconscious mind bisa dikondisikan. Hal ini dibuktikan dalam sebuah percobaan oleh seorang dokter Rusia yang bernama dr. Pavlov dengan seekor anjing. Dalam percobaan ini dr.Pavlov membunyikan sebuah bel tiap kali memberikan makanan kepada anjing. Lama kelamaan unconscious mind anjing ini menjadi terkondisi dengan bunyi bel. Sehingga hanya dengan membunyikan bel saja, hal itu akan memicu unconscious mind anjing untuk memproduksi air liur meskipun tidak diberi makan.
     Selain melalui pengondisian dengan cara pengulangan seperti ini, proses pembelajaran oleh unconscious mind bisa dilakukan dengan relatif lebih cepat melalui hipnotis.
     Sebagai contoh adalah reaksi alergi yang berada di bawah kontrol unconscious mind melalui hipnotis. Unconscious mind bisa belajar untuk merespons dengan cara baru sehingga reaksi alergi bisa dihilangkan.
     Karakteristik unconscious mind yang lain adalah memunculkan sensasi atau perasaan yang dialami tubuh seseorang dan disesuaikan dengan kondisi emosi yang sedang dialami, seperti sensasi dingin, kaku, lemas,dan gemetar ketika seseorang sedang merasa takut, dan perasaan rileks, hangat dan ringan pada tubuh ketika merasa aman.
     Fungsi proteksi yang ada pada level unconscious mind adalah perlindungan terhadap infeksi ketika kuman atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh akan dinetralkan oleh sistem kekebalan tubuh dengan efektif. Fungsi proteksi lain dari unconscious mind adalah mengontrol gerakan refleks sehingga ketika tangan kita terbakar api atau tersayat, secara refleks kita akan menarik tangan tanpa harus dipikirkan lagi.
Share:

Subconscious (Pikiran Bawah Sadar)



     Pikiran bawah sadar ini mirip dengan sebuah database yang sangat besar. Ketika kita dilahirkan, database ini masih kosong. Dengan berjalannya waktu, semua pengalaman dalam hidup yang kita alami akan disimpan sebagai memori dalam database ini dan membentuk keyakinan, sifat, kebiasaan, dan perilaku kita. Itulah sebabnya kenapa bawah sadar juga disebut sebagai gudang ingatan jangka panjang. Hal tersebut dikarenakan semua informasi dan pengalaman kita sejak dari lahir sampai sekarang tersimpan secara lengkap di bawah sadar, bahkan ingatan ketika kita masih berada dalam kandungan masih bisa juga dimunculkan dengan hipnotis.
     Salah satu karakteristik dari pikiran bawah sadar adalah menghindari perubahan. Karakteristik inilah yang membuat kita cenderung konsisten dengan cara kita menanggapi sebuah kejadian dan dengan demikian membentuk sifat serta karakter kita.
     Sisi negatif dari sifat konsisten ini adalah mempersulit kita dalam mengubah sebuah kebiasaan atau perilaku negatif seperti malas, kebiasaan suka menunda, dan lain lain, sehingga untuk mengatasinya butuh pengondisian dalam jangka waktu yang cukup lama. Dengan hipnotis kita mempercepat proses pembalajaran kembali oleh pikiran bawah sadar sehingga kita bisa mengubah kebiasaan dan keyakinan negatif dengan mudah dan dalam waktu yang relatif lebih cepat.
     Pikiran bawah sadar juga berfungsi memunculkan emosi sebagai reaksi terhadap sebuah kejadian tertentu. Emosi yang muncul ini bisa positif atau negatif sesuai pengalaman dan keyakinan yang ada dalam database pikiran bawah sadar. Misalnya, kita cenderng berpikir negatif terhadap orang yang tidak kita sukai dan merasa nyaman dengan orang yang kita sukai.
     Sama halnya dengan unconsicous mind, pikiran bawah sadar juga memiliki fungsi proteksi, yaitu melindungi kita dari hal yang menurutnya berbahaya serta memotivasi kita untuk memenuhi segala kebutuhan dasar yang ada
     Ketika kita melihat ular, bawah sadar akan mengenali ular itu sebagai sebuah bahaya yang mengancam. Dengan demikian, segera memunculkan rasa takut yang akan membuat kita menjadi lebih berhati-hati dan menjauhi ular tersebut. Biasanya emosi takut ini ditindaklanjuti oleh pikiran tidak sadar dengan memunculkan perasaan menggigil,  wajah yang pucat karena lebih banyak darah dialokasikan ke tangan dan kaki, jantung berdebar-debar, tekanan darah yang meningkat dan pernapasan semakin cepat.
     Fobia merupakan respons dari pikiran bawah sadar yang keliru mengenali sebuah trigger sebagai sesuatu yang berbahaya sehingga memunculkan Fight or Flight response yang berlebihan.
     Contohnya, ketika seseorang hampir mati tenggelam, pikiran bawah sadarnya akan mengasosiasikan air sebagai bahaya yang mengancam. sehingga setiap kali orang yang menderita fobia melihat atau membayangkan air, pikiran bawah sadar akan langsung mrespons dengan memunculkan emosi takut, dan panik. Kemudian diikuti oleh unconsicous mind dengan sensasi dingin, mual, pusing, tekanan darah, dan pernapasan yang meningkat, gemetar, dan lemas.

Share:

Critical Factor (Filter Mental)



     Di antara pikiran sadar dan bawah sadar, terdapat sebuah komponen pikiran yang biasa disebut dengan filter mental atau critical factor.
     Fungsi utama critical factor adalah sebagai sebuah mekanisme pembandingan. Tempat data yang diterima oleh pikiran sadar akan dibandingkan dengan database yang ada di bawah sadar. Jika informasi tersebut sesuai dengan yang ada di database, informasi ini akan memperkuat apa yang sudah ada, seperti keyakinan, kebiasaan, dan emosi. Sebaliknya, jika informasi yang masuk relatif baru dan tidak cocok dengan yang sudah ada dalam database, informasi tersebut hanya akan disimpan sebagai informasi baru yang bersifat netral dan tidak memiliki efek apapun terhadap keyakinan, kebiasaan, dan emosi anda.
     Fungsi proteksi dari critical factor adalah melindungi diri kita dari bahaya, rasa sakit, dan rasa malu. Tapi, seiring kali critical factor itu bekerjanya terlalu protektif sehingga bukanya positif, malah menghambat, mencegah, dan membatasi kita untuk melakukan sesuatu yang harus dilakukannya.
     Critical factor ini juga merupakan penyebab kenapa seorang mencari alasan dan pembenaran atas kesalahan dan menghambat kemajuan orang yang bersangkutan.
Share:

Conscious Mind (Pikiran Sadar)



     Pikiran bawah sadar adalah pikiran yang sedang anda fokuskan saat ini. Pikiran sadar itu bersifat liner, kritis, dan analitis, serta merupakan mekanisme penyelesaian masalah. Mekanisme ini bekerja dengan cara mengumpulkan data, kemudian mencarikan solusinya dengan cara membandingkan data yang ada. Anda sedang menggunakan pikiran sadar ketika sedang berpikir, mengerjakan soal atau sedang berkendara.
     Dibandingkan pikiran bawah sadar, pikiran sadar itu merupakan tempat ingatan jangka pendek dengan kemampuan terbatas. Berdasarkan penelitian psikolog, umumnya kemampuan pikiran sadar manusia untuk bisa memproses tugas secara serentak hanya sebanyak 7-9 tugas, diatas 9 pikiran sadar sudah kelebihan beban sehingga tidak mampu lagi memprosesnya dengan baik.
     Anda masih ingat betapa repotnya ketika untuk pertama kalinya anda belajar naik sepeda, motor atau mobil? karena pada waktu itu anda baru belajar dan melakukan semuanya dengan menggunakan pikiran sadar yang kemampuannya terbatas. Setelah mahir, anda bisa melakukannya dengan mudah dan tanpa perlu dipikirkan lagi karena melalui proses yang di ulang-ulang. Akhirnya semua tugas diambil alih dan dikerjakan oleh pikiran bawah sadar.
    Itulah sebabnya ketika seseorang berusaha mengubah perilaku negatif hanya dengan menggunakan pikiran sadar biasanya butuh waktu yang lebih lama dan lebih sulit. Sebaliknya, dengan hipnotis anda bisa mengakses secara langsung database di bawah sadar dan melakukan modifikasi disana sehingga bisa didapat hasil yang lebih baik dan dalam waktu yang relatif lebih singkat.
     Pikiran sadar anda juga memiliki fungsi proteksi, yaitu melindungi anda dari bahaya yang disadari dan dikenali.

Share:

Gelombang Otak Manusia


     Untuk mengetahui apa yang terjadi selama proses hipnotis, para ahli menggunakan sebuah alat yang disebut EEG (electroencephalograph) untuk mengukur gelombang yang dihasilkan oleh otak ketika seseorang berada dalam kondisi terhipnotis.
     Hasil pengukuran gelombang otak dengan EEG tersebut kemudian dibandingkan dengan hasil pengukuran gelombang otak secara umum dari kondisi terjaga sampai ke kondisi tidur pulas.
     Secara umum gelombang otak yang terukur dari fase terjaga sampai fase tidur pulas adalah sebagai berikut:

     1. Beta (>14Hz)

     Dalam kondisi ini otak mengeluarkan gelombang sekitar 14-24 Hz, dan disebut gelombang beta. Kita berada di fase beta ketika pikiran sedang aktif dan waspada. Kondisi ini adalah kondisini umum ketika seseorang tengah beraktivitas normal, berpikir, menyelesaikan soal, dan lain lain. Otak anda mengeluarkan juga gelombang beta ketika sedang membaca buku artikel ini.

     2. Alfa (8-14Hz)

     Ketika kita berada dalam kondisi rileks dan membiarkan pikiran menerawang,maka aktivitas otak sudah mulai melambat dan frekuensinya turun ke 7-14Hz

     3. Theta (8-14Hz)

     Ini adalah kondisi relaksasi yang sangat dalam sampai ke mimpi ringan. Kondisi ini seperti halnya pada saat seseorang melakukan meditasi yang sangat dalam. Fase ini bisa dikenali dengan gerakan matanya seolah-olah sedang melihat sesuatu atau biasa disebut dengan fase REM ( Rapid Eye Movement) ketika matanya bergerak aktif meski dalam kondisi terpejam. Dalam fase ini otak mengeluarkan gelombang otak 4-8Hz dan disebut dengan fase Theta

     4. Delta (<4Hz)

     Fase delta adalah kondisi tidur pulas tanpa mimpi, dan orang yang berada dalam tidur lelap seperti ini sudah tidak bergerak frekuensi pikiran pada kondisi ini sekitar 0,5-3,5Hz

     Gelombang otak yang terukur ketika seseorang berada dalam kondisi terhipnotis mirip dengan gelombang alfa dan theta. Dapat disimpulkan bahwa umumnya kondisi terhipnotis itu mirip dengan fase antara terjaga dan tertidur. Fase ini yang biasa disebut dengan fase tidur-tidur ayam. Ketika seseorang sudah rileks, mengantuk, dan malas berpikir cenderung mengabaikan kondisi disekelilingnya. Dan kondisi ini dialami oleh setiap orang secara alamiah ketika tidur.
     Dengan semakin berkembangnya teknologi modern, para ahli neuroscientist sekarang menggunakan FMRI (functionaL Magnetic Resonance Imaging) untuk memetakan dan mempelajari aktivitas otak ketika seseorang berada dalam kondisi terhipnotis.
     Meskipun demikian, model pendekatan dengan gelombang otak masih banyak digunakan dalam pelatihan hipnotis. Hal ini lebih sederhana dan lebih mudah dipahami oleh orang awam. Ibaratnya ketika kita berbicara tentang binatang pengerat yang ada dirumah, tentu saja orang awam akan lebih mengerti kalau kita menggunakan kata "tikus" yang lebih sederhana dan lebih bisa dimengerti daripada istilah "mus musculus" yang sangat ilmiah.

Share:

Tahapan Tahapan Hipnotis

1. Pra Induksi

     Faktor yang mendukung dalam sebuah proses hipnotis:
     a. Adanya kerja sama dari klien (orang yang dihipnotis)
     b. hipnotis itu bukanlah pertarungan mental, tetapi hipnotis itu adalah bekerja sama. Oleh karena itu, minimal pada awalnya, seorang klien harus mau bekerja sama dan setuju untuk dihipnotis.
     c. Terciptanya komunikasi antara operator (praktisi hipnotis) dan klien.
     d. Klien harus bebas dari rasa takut untuk dihipnotis.
     e. Dengan membiarkan dirinya dihipnotis, ego klien tidak terancam
   
     Jadi, dalam tahap ini anda mulai mempersiapkan klien untuk langkah selanjutnya. Di antaranya menetapkan ujian dari sesi pertemuan, bertanya riwayat kesehatan, dan membuat kesepakatan.

     2.Uji Sugestibilitas

     Langkah ini tujuannya selain untuk menguji respons klien terhadap sugesti tertentu, juga untuk:
     a. Menentukan strategi pendekatan yang akan digunakan.
     b. Menanamkan keyakinan bahwa anda bisa menghipnotis mereka
     c. Mulai melatih dan membiasakan klien untuk masuk ke kondisi terhipnotis, karena terhipnotis adalah sebuah keterampilan yang bisa dilatih.
 
     3. Induksi

     Dalam tahap ini anda mulai membimbing klien untuk merilekskan pikirannya dan memunculkan trans atau perubahan kesadaran.

     4. Memperdalam dan Cek Kedalaman Trans

     Sesaat setelah induksi, klien masih berada dalam kondisi light trance. Oleh sebab itu, kedalaman trans klien harus di tambah lagi sampai mencapai kondisi optimal, yaitu level deep trance atau somnambulisme.
     Lakukan cek untuk memastikan bahwa klien sudah mencapai somnambulisme Biasanya tes yang dilakukan adalah tes kelumpuhan motorik dan amnesia.
   
     5. Pemberian Sugesti dan Kata Kunci

     Sesudah mencapai somnambulisme, barulah klien diberikan sugesti. Sugesti yang diberikan bisa berupa sugesti terapi ataupun sugesti permainan karena lebih sederhana dan minim efek samping.
     Jika anda memberikan sugesti untuk perminan, tentu saja sugesti tersebut harus dinetralkan sebelum klien dikembalikan ke kondisi normal. Anda juga bisa memberikan sugesti post hypnotic untuk kembali ke kondisi deep trance seperti ini dengan cepat

     6. Kembalikan Ke Kesadaran Normal
     Sesudah diberikan sugesti, sesi hipnotis itu diakhiri dengan mengembalikan klien ke kesadaran normal.

Share:

Teori Hipnotis



     Definisi hipnotis menurut Dave Elman adalah A state of the mind in which the critical faculty (CF) of the human mind is bypassed, and selective thinking established, yaitu kondisi pikiran ketika critical factor seseorang untuk sementara di non aktifkan dan kondisi ketika orang tersebut hanya fokus pada satu ide tertentu dan mengabaikan yang lain.

     Jadi, dengan hipnotis critical factor seseorang di bypass sehingga kita bisa mengakses ke database yang ada di pikiran bawah sadar secara langsung untuk melakukan modifikasi dan memunculkan perubahan perilaku yang positif.
     Itulah sebabnya kenapa hipnotis efektif dan cepat digunakan untuk mengubah dan menanamkan sebuah keyakinan baru, untuk memunculkan sebuah kebiasaan baru serta mengatasi masalah emosional lainnya.
     Berdasarkan definisi dari hipnotis di atas, ada beberapa sikap mental yang mendukung proses hipnotis:

1. tidak menganalisis selama proses hipnotis berlangsung. Hipnotis adalah pengalaman subjektif. Jadi, selama anda menganalisis prosesnya, critical factor itu menjadi lebih susah untuk di bypass.

2. Lagipula, anda akan menjadi asyik dengan pikiran analisis anda (self talk) sehingga cenderung mengabaikan sugesti yang diberikan oleh praktisi hipnotis atau operator.

3. Bersikap pasrah dan yakin pasti berhasil.

4. Tidak ngotot "saya harus bisa". Niatkan dan biarkan praktisi hipnotis melakukan pekerjaannya. Munculkan sikap mental "kalau bisa syukur...kalau belum bisa ikuti arahan praktisi hipnotis sampai bisa..."

Share: