Gratis Lengkap

Monday, May 23, 2016

Subconscious (Pikiran Bawah Sadar)



     Pikiran bawah sadar ini mirip dengan sebuah database yang sangat besar. Ketika kita dilahirkan, database ini masih kosong. Dengan berjalannya waktu, semua pengalaman dalam hidup yang kita alami akan disimpan sebagai memori dalam database ini dan membentuk keyakinan, sifat, kebiasaan, dan perilaku kita. Itulah sebabnya kenapa bawah sadar juga disebut sebagai gudang ingatan jangka panjang. Hal tersebut dikarenakan semua informasi dan pengalaman kita sejak dari lahir sampai sekarang tersimpan secara lengkap di bawah sadar, bahkan ingatan ketika kita masih berada dalam kandungan masih bisa juga dimunculkan dengan hipnotis.
     Salah satu karakteristik dari pikiran bawah sadar adalah menghindari perubahan. Karakteristik inilah yang membuat kita cenderung konsisten dengan cara kita menanggapi sebuah kejadian dan dengan demikian membentuk sifat serta karakter kita.
     Sisi negatif dari sifat konsisten ini adalah mempersulit kita dalam mengubah sebuah kebiasaan atau perilaku negatif seperti malas, kebiasaan suka menunda, dan lain lain, sehingga untuk mengatasinya butuh pengondisian dalam jangka waktu yang cukup lama. Dengan hipnotis kita mempercepat proses pembalajaran kembali oleh pikiran bawah sadar sehingga kita bisa mengubah kebiasaan dan keyakinan negatif dengan mudah dan dalam waktu yang relatif lebih cepat.
     Pikiran bawah sadar juga berfungsi memunculkan emosi sebagai reaksi terhadap sebuah kejadian tertentu. Emosi yang muncul ini bisa positif atau negatif sesuai pengalaman dan keyakinan yang ada dalam database pikiran bawah sadar. Misalnya, kita cenderng berpikir negatif terhadap orang yang tidak kita sukai dan merasa nyaman dengan orang yang kita sukai.
     Sama halnya dengan unconsicous mind, pikiran bawah sadar juga memiliki fungsi proteksi, yaitu melindungi kita dari hal yang menurutnya berbahaya serta memotivasi kita untuk memenuhi segala kebutuhan dasar yang ada
     Ketika kita melihat ular, bawah sadar akan mengenali ular itu sebagai sebuah bahaya yang mengancam. Dengan demikian, segera memunculkan rasa takut yang akan membuat kita menjadi lebih berhati-hati dan menjauhi ular tersebut. Biasanya emosi takut ini ditindaklanjuti oleh pikiran tidak sadar dengan memunculkan perasaan menggigil,  wajah yang pucat karena lebih banyak darah dialokasikan ke tangan dan kaki, jantung berdebar-debar, tekanan darah yang meningkat dan pernapasan semakin cepat.
     Fobia merupakan respons dari pikiran bawah sadar yang keliru mengenali sebuah trigger sebagai sesuatu yang berbahaya sehingga memunculkan Fight or Flight response yang berlebihan.
     Contohnya, ketika seseorang hampir mati tenggelam, pikiran bawah sadarnya akan mengasosiasikan air sebagai bahaya yang mengancam. sehingga setiap kali orang yang menderita fobia melihat atau membayangkan air, pikiran bawah sadar akan langsung mrespons dengan memunculkan emosi takut, dan panik. Kemudian diikuti oleh unconsicous mind dengan sensasi dingin, mual, pusing, tekanan darah, dan pernapasan yang meningkat, gemetar, dan lemas.

Share:

0 comments:

Post a Comment